Tak pernah kehabisan akal, dan selalu ingin hal terbaik serta berbau vintage dari setiap modifikasi yang digarapnya. Demikian kira-kira salah satu ungkapan yang tergambar dari penampilan Suzuki GT185 produksi tahun 1978. Tergolong motor lawas, ditambah "adonan" style Cafe Racer bukan berarti motor ini kehilangan pamornya. Justru dengan style barunya ini, kuda besi tersebut semakin ciamik dan sedap dipandang mata. Motor ubahan Donny dari Studio Motor Custom Bike ini telah mengalami pembedahan bodi dari bentuk orisinilnya menjadi motor beraliran Care Racer oleh awak bengkel yang bermarkas di kawasan Bintaro ini. Pegangan dasar yang dipakai untuk merombak Suzuki GT185 tersebut merujuk pada BMW R1100 Cafe Racer dengan perubahan yang dilakukan meliputi seluruh bodi dan juga sektor kaki-kaki diantaranya komponen suspensi.
Perombakan kaki-kaki menjadi langkah utama pengerjaan, komponen kaki-kaki milik Kawasaki Ninja 250 pun ikut "nimbrung" disini. Bukan cuma suspensi depan saja, tetapi velg depan dan belakangnya pun juga milik Ninja 250. Swing arm harus diubah agar dapat sinkron dengan shockbreaker aftermarket YSS ZSeries.
Rampung pengerjaan di sektor kaki-kaki, Donny, sang "pentolan" workshop melanjutkan proses modifikasi bodi. Plat galvanis 1,2 mili diandalkan untuk membuat tangki, spakbor, dan bagian bodi lainnya. Sementara untuk membuat buritan alias "buntut tawon" yang merupakan imej Cafe Racer diakali dari galvanis setebal 1 mili.
Proses akhir dari modifikasi Suzuki GT185 ini berupa pengecatan dan airbrush, untuk urusan yang satu ini Donny mempercayakan Komet Studio sebagai eksekutornya. Pilihan warna merah putih semakin melengkapi tampilan Suzuki GT185 dengan nuansa motor kompetisi masa silam, sehingga selaras dengan aliran modif yang diusung.[nus/timBX/Studio Motor Custom Bike, Jalan Kesehatan Raya No.3A]
Spesifikasi :
Perombakan kaki-kaki menjadi langkah utama pengerjaan, komponen kaki-kaki milik Kawasaki Ninja 250 pun ikut "nimbrung" disini. Bukan cuma suspensi depan saja, tetapi velg depan dan belakangnya pun juga milik Ninja 250. Swing arm harus diubah agar dapat sinkron dengan shockbreaker aftermarket YSS ZSeries.
Rampung pengerjaan di sektor kaki-kaki, Donny, sang "pentolan" workshop melanjutkan proses modifikasi bodi. Plat galvanis 1,2 mili diandalkan untuk membuat tangki, spakbor, dan bagian bodi lainnya. Sementara untuk membuat buritan alias "buntut tawon" yang merupakan imej Cafe Racer diakali dari galvanis setebal 1 mili.
Proses akhir dari modifikasi Suzuki GT185 ini berupa pengecatan dan airbrush, untuk urusan yang satu ini Donny mempercayakan Komet Studio sebagai eksekutornya. Pilihan warna merah putih semakin melengkapi tampilan Suzuki GT185 dengan nuansa motor kompetisi masa silam, sehingga selaras dengan aliran modif yang diusung.[nus/timBX/Studio Motor Custom Bike, Jalan Kesehatan Raya No.3A]
Spesifikasi :
Motor : Suzuki GT185 1978
Suspensi : Ninja 250 (depan), YSS ZSeries (belakang)
Velg : Ninja 250
Ban : Battlax 120/70-17 (depan), Battlax 150/60-17 (belakang)
Knalpot : Jet Hot
Body Custom : STUDIO MOTOR Custom Bike
Painting & Airbrush : KOMET Studio
Aksesoris Lainnya : Lampu aftermarket
Suspensi : Ninja 250 (depan), YSS ZSeries (belakang)
Velg : Ninja 250
Ban : Battlax 120/70-17 (depan), Battlax 150/60-17 (belakang)
Knalpot : Jet Hot
Body Custom : STUDIO MOTOR Custom Bike
Painting & Airbrush : KOMET Studio
Aksesoris Lainnya : Lampu aftermarket