This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Honda Scoopy, For Monasco Only!

Jakarta punya area cornering bergaya road race. Yup, di daerah sekitaran Monas, Jakarta Pusat. Honda Scoopy milik M. Reza Perdana Putra ini, kerap diadu dengan motor komunitas lain di tempat yang punya julukan lain Monasco itu.

Kelar kopdar alias kopi darat, membalap versi jalan raya ala Monte Carlo (Monaco) itu dilakukan warga Bekasi, Jawa Barat ini. “Hampir setiap malam minggu bareng teman-teman melahap tikungan Monasco,” kata pria yang memakai behel gigi ini.

Biar skubek milik Reza tetap gurih di trek Monasco, pastinya tidak dalam keadaan mesin standar. Apalagi, Scoopy ini juga sering 'bermain' dengan motor lain yang kondisinya sudah enggak standar lagi. Maka itu, Reza membekali pacuan matik retro-nya dengan isi silinder yang membengkak. Yup! Tak lagi 108 cc, tapi sudah sentuh 174 cc.

Buat urusan engine, doi pun mempercayakan ke H. Indra yang mekanik Ziggy Motorsport. “Kapasitas 174 cc itu akibat main bore up dan stroke up,” ungkap Indra yang workshopnya di Jl. Raya Hankam No. 7, Jatirahayu, Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat.

Piston, pakai merek Kawahara yang diameter 58,5 mm. Indra pun ingin agar rasio kompresi mesin bermain lebih tinggi. Maka itu, dome piston dibuat jadi 14,5 mm. Wah, tinggi banget tuh!

 CDI BRT I-Max menyesuaikan setingan
Sabar! Angka itu didapat ketika tinggi dome diukur mulai dari lubang pen piston sampai ujung teratas seher. Lewat permainan dome dan pemapasan kepala silinder hingga 0,5 mm itu, kompresi engine kini sentuh 12,5 : 1. “Gak usah ketinggian juga. Jadi masih bisa andalkan Pertamax Plus atau bensin oktan 95 merek lain,” sebut mekanik yang memiliki tato ikan di kakinya ini.

Usai bermain bore up, kini giliran langkah piston yang diracik. Stroke dibuat lebih panjang lewat geser pen kruk as sejauh 5 mm. Naik-turun, jadi 10 mm. So, total stroke sekarang bermain di 65 mm.

Agar asupan di ruang bakar tercukupi, klep standar disingkirkan. Gantinya, pakai klep milik Honda Sonic yang punya ukuran 28 mm (in) dan 24 mm (ex). Bentuk kubah di head, tentunya mengikuti diameter piston.

Pemakaian klep besar itu juga demi mengimbangi pergantian pengabut bahan bakar. Pakai karbu Keihin PE 28 mm, tapi direamer lagi venturinya hingga 20 mm. “Awalnya coba enggak direamer. Tapi, putaran atasnya seakan enggak jalan. Dicoba mainkan spuyer, tetap saja enggak dapat hasil bagus,” kata mekanik yang sudah bergelar Haji ini.

 Noken as Kawahara tinggal pasang (kiri) - Knalpot DBS bikin putaran atas makin ngacir (kanan)
Tapi, usai direamer dan pakai pilot jet 45 dan main jet 145, Scoopy malah ngacir. Selesai mengerjakan engine, mekanik yang juga beken dipanggil Bego ini melanjutkan kebagian pengapian. Buat CDI, pria beranting ini mempercayai CDI BRT I-Max yang memiliki 20 step.

Koil Yamaha YZ125 juga ikut dikombinasikan dengan pengapian asal Cibinong, Bogor, Jawa Barat itu. Pastinya, ada alasannya tuh! "Kedua peranti itu, menurut saya pas buat di mesin bore up. Tinggal seting timing pengapian, putaran atas dan bawah jadi lebih mantap,” beber pria yang juga suka ngebanyol itu.

Kawasaki Ninja 250R, Digesek Ceper

Satu lagi bukti bahwa Ninja 250R itu banyak dimodif saat ini. Pilihannya pun beragam. Maksudnya jika ingin rombak kaki-kaki atau bodi begitu banyak pilihan bisa dilakukan. Misal karya bengkel Artisis Custom (AC) ini. 

Judul di atas bisa dikatakan rumus dalam memodifiaksinya ini kali. Bodinya meniru Ducati, kaki-kaki jiplak GSX 1000, dipelesetin jadi digesex. Tapi hasilnya motor kelihatan lebih ceper.

"Motor ini memang akan terlihat ceper jika tetap menggunakan monosok dari GSX 1000," kata Shen Shen, juragan AC. Jika bisa menyesuaikan bentuk bodi dan rider cukup nyaman, maka lebih rendahnya jok sekarang ini bukanlah masalah berarti.

Masih menurut Shen Shen, penggunaan monosok dari moge tadi mempunyai keuntungan dalam masalah pemasangan. "Bisa dikatakan sistemnya menjadi bolt- on karena bisa langsung pasang di Ninja 250R," ungkap pria berambut cepak ini.

Lebih jauh dijelaskan bahwa jika tidak ingin motor terlihat ceper, arm ini bisa digabungkan monosok standar Ninja. "Tapi, untungnya Abel si pemilik motor ini enggak masalah dengan tampilan seperti ini," kata pemilik bengkel di Jl. Mangga Besar 4R, No. 80, Jakarta Barat ini.

Oh ya, arm yang digunakannya produksi Delcevic. Sama dengan pelek. Lengan ayun dan pelek ini baik ukuran maupun modelnya persis meniru tampilan GSX. Pelek ini mempunyai lebar telapak lumayan, 3,5 inci di depan dan 6 inci untuk bagian belakang.

Sedangkan untuk urusan bodi, saat ini Shen Shen coba aplikasi bodi yang meniru Ducati 848. "Bagian yang paling ketahuan meniru Ducati adalah pada buritan," tunjuk  Shen Shen.

Tapi, untuk urusan warna rupanya dia ogah menggunakan kelir merah yang sudah jadi identiknya Ducati. "Kita lebih sreg dengan warna putih, plus dengan sedikit efek kuning," kata pria yang juga terkenal sebagai seniman airbrush.
Di bengkelnya memang dia menyediakan paket bodi ini, hal itu karena dirinya menjadi distributor produk yang berasal dari Surabaya, Jawa Timur. "Untuk Jakarta saya yang memasarkan memasarkan," tambah pria bertubuh tegap ini.

Sedangkan untuk wilayah depan, ada sesuatu hal yang baru diaplikasinya. Hal itu karena model projector yang digunakannya berbeda dengan produk populer yang sudah banyak beredar selama ini. Namanya devil eyes yang juga diulas lebih lanjut di halaman 12, MOTOR Plus edisi ini. Sesuatu banget, Bro!

"Lampu seperti ini masih baru, cirinya bagian dalam memancarkan warna merah.  Sedang pada bagian lingkar lampu dibiarkan tetap biru," ujar Shen Shen lebih jauh.

Bikin Ceper Byson, Membantu Handling


Postur pengendara di bawah 164cm kerap bermasalah besut Yamaha Byson. Kaki harus jinjit abis biar bisa menyentuh aspal untuk menahan bodi motor yang gambot.

Biar enggak ngerepotin saat menunggu lampu merah, solusinya dapat menurunkan sok bagian depan depan. Biar kedua kaki bisa menapak ke aspal. 

Caranya bisa dengan mengendurkan baut pengikat segitiga atas dengan kunci T 10. Selanjutnya kendurkan juga baut pengikat segitiga bawah dengan kunci 14mm.

Setelah itu atur ketinggian sok depan sesuai kebutuhan. Tapi ingat, sebaiknya tidak terlalu pendek, agar jarak main tetap ideal.  

Pengapian Kit Yamaha YZ 125

Pengapian kit Yamaha YZ 125 Special Engine, adalah pengapian racing standar dari pabrik untuk pacuan YZ 125, dengan magnet racing yang ringan serta koil dan CDI asli untuk menghasilkan pembakaran yang sempurna. Performa yang dihasilkan lebih maksimal serta durabiliti yang bertambah. Handal untuk berbagai jenis motor balap.
Rp. 4.600.000,00

CDI Rextor New (RR) Pro Drag Honda Karisma 125

CDI racing New (RR) Pro Drag Honda Karisma / Supra 125 dengan kinerja yang maksimal didukung dengan teknologi canggih. Fitur yang mudah dioperasikan dan software pemprograman baru yang sederhana dan mudah dipahami. Dilengkapi switch untuk setting secara manual.
Rp. 2.500.000,00

CDI Rextor Tunable Suzuki Smash Titan

CDI Rextor Tunable Suzuki Smash Titan, dilengkapi dengan fitur switch pulser position adjuster (PPA), untuk mengatur maju dan mundur nya pengapian. Dimensi yang kecil mudah untuk ditempatkan dan handal dengan performa yang semakin ditingkatkan.
Rp. 380.000,00

CDI Rextor New Limited Edition Suzuki Satria 150 FU

Cdi Rextor Limited Edition RR dengan model baru yang memiliki dimensi lebih kecil dengan performa yang semakin baik. Mudah untuk diaplikasi dan seting. Software dan kabel pemprograman baru yang lebih sederhana mudah digunakan. Meningkatkan performa mesin secara maksimal.

CDI Rextor Adjustable Honda CS1


CDI racing merek Rextor tipe Adjustable, memiliki fitur 14 kurva pengapian yang dapat dipilih sesuai dengan karakter mesin serta switch posisi pulser untuk maju atau mundur pengapian. Sangat cocok untuk mesin dengan modifikasi ringan maupun harian Honda CS1. Meningkatkan performa mesin sehingga akselerasi dan tenaga lebih mantap.

mio ceper maju mesin 250cc

bekjul 70 ceper modif



bekjul 70 ceper modif

extreme to dede indri

                                                              AFTER                >>>>>>>>>>                  BEFORE
    

ceperis bandung auto BIP





bandung konsep




                                  

                                                                  

                                                                      
ceper 3
kreasi anak patah hati 
bandung,timur 17 februari 2012

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More